Sportifitas
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
hai teman-teman berjumpa kembali hehe 😁 kali ini kita akan membahas seputar Olahraga tebak apa itu . . . . . jawabanya adalah Sportifitas dalam olahraga . yuk langsung saja
Kita sering mendengar kata SPORTIF itu lebih identik dengan dunia olah raga, yaitu sebuah sikap atau mental dimana seseorang bersikap ksatria, jujur dan fair (dalam bermain).
JA
Meijers (1949) dalam bukunya, Taal en Leven, menegaskan bahwa semua ide,
perasaan, harapan, perjuangan, dambaan, dan karsa kita menerima bentuk dan
ekspresinya dalam bahasa. Karena itu, wajib bagi kita mawas diri apakah makna
kata sportif sudah biasa terwujud dalam sikap, perilaku, dan tindakan kita dalam
hal apa pun terhadap sesama.
hai teman-teman berjumpa kembali hehe 😁 kali ini kita akan membahas seputar Olahraga tebak apa itu . . . . . jawabanya adalah Sportifitas dalam olahraga . yuk langsung saja
Kita sering mendengar kata SPORTIF itu lebih identik dengan dunia olah raga, yaitu sebuah sikap atau mental dimana seseorang bersikap ksatria, jujur dan fair (dalam bermain).
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III sportif
diartikan ’bersifat ksatria, jujur dsb’: Jadilah penonton dan pemain yang
sportif, jangan emosional. Penyusun Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa
Indonesia JS Badudu menandai sportif sebagai sebuah kata yang berasal dari
bahasa Belanda dengan arti ’ksatria, jujur tentang sifat, misalnya, menghargai
kelebihan lawan, mengakui kekalahan karena lawan lebih unggul’
Sikap sportif dalam dunia olahraga, dimaknai sebagai
sebuah sikap bermain atau bertanding secara fair mengikuti aturan yang berlaku
dan tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Sportif juga
mengandung arti adalah sikap kesatria untuk menerima kekalahan, mau menghargai
dan menghormati, serta mengakui keunggulan dan kemenangan lawan. Sikap sportif
ini menjadi sangat penting, karena sebuah pertandingan atau kompetisi pastinya
harus memunculkan adanya pihak yang menang dan pihak yang kalah.
untuk
membangkitkan rasa sportifitas dari dalam diri kita adalah dengan berusaha :
1.Mengakui
atau menghargai prestasi orang lain. Meskipun
orang itu adalah kompetitor kita, sikap seperti itu memang agak sulit diterapkan.
Karena mengingat terkait langsung dengan kestabilan emosi. Namun rasanya tidak
ada alasan kalau kita tetap tidak jujur mengamati prestasi orang lain. Apalagi
kalau jelas-jelas prestasi itu terbukti secara nyata. Dengan bahasa yang lebih
singkat, sportif berarti bersikap sehat menghargai orang lain.
2.Memberi
penghargaan terhadap orang lain. Baik
secara langsung maupun tidak langsung, adalah salah satu sikap mulia selama
tidak disertai maksud menghina atau mencemooh. Sikap ini sebenarnya sudah ada
dan mendasar pada setiap hati manusia. Kadang ego dan gengsinya lebih tinggi,
dengan tidak mau mengakui kelebihan atau prestasi orang lain.
3.Bahagia
atau ada kepuasan batin melihat orang lain berhasil. Bila kita telah memberikan penghargaan
juga berdampak psikologis amat kuat dalam interaksi manusia. Terlebih, kalau
orang yang dihargai itu merasa bahagia juga, akan terbentuk pada akhirnya
pribadi-pribadi yang saling menghargai. Inilah kepribadian luhur bangsa kita
yang mesti di jaga eksistensinya.
“Dengan
menunjukkan sikap yang sportif, justru kita sudah menjadi seorang pemenang.
Menang karena mampu menunjukkan kebesaran jiwa dan keikhlasan menerima
kelebihan orang lain”
Jadi pentingnya perilaku sportif dalam bermain salah satunya akan menjunjung tinggi kehormatan diri sendiri maka dari itu perlu diterapkan di setiap permainan.
sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf'
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar