HIV dan AIDS
Assalamualaikum
Warahmatullah Wabarakatuh
HIV dan AIDS
HIV dan AIDS
Mengenal Bahaya HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang
terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Orang yang terinfeksi
virus ini tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit lain karena sistem
kekebalan tubuh menurun terus secara drastis. Cara penularan virus HIV adalah
melalui hubungan seks vaginal dan anal. Transfusi darah yang sudah tercemar
HIV, menggunakan jarum suntik bekas seseorang yang mengandung HIV
(kadang-kadang terjadi pada petugas kesehatan). HIV dapat pula ditularkan dari
ibu sewaktu kehamilan, persalinan, maupun menyusui.
Pada saat seseorang terjangkit HIV, orang tersebut tidak
langsung terkena AIDS. Dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk
dapat menjadi AIDS yang mematikan. Betapa dahsyatnya dampak dan bahaya
HIV/AIDS. Setelah menjadi penderita HIV positif dan menderitaAIDS, orang
tersebut akan mengalami penurunan sistem imunitas tubuh. Oleh karena itu,
berbagai bibit penyakit dapat dengan mudah menyerang. Karena sistem kekebalan
tubuhnya lemah, penderita HIV/AIDS sulit untuk sembuh dari penyakit yang
dideritanya. Pada akhirnya yang terjadi adalah kematian. Tahap-tahap perubahan
HIV manjadi AIDS sebagai berikut.
Tahap Perubahan HIV/AIDS
Perubahan HIV menjadi AIDS terdiri dari 4 tahap. Tahap 1
sampai tahap masih tahap (terinfeksi) HIV, sedangkan tahap 4 adalah tahap AIDS,
Tahap 1 (Tahap Awal Infeksi HIV)
Umur infeksi dimulai sejak terpapar virus dan terinfeksi
sampai kurang lebih 6 bulan setelahnya.
Ciri-ciri terinfeksi belum tampak, belum terbentuk
antibodi. Mungkin muncul gejala ringan seperti flu selama 2-3 hari yang akan
sembuh sendiri.
Tahap 2 (Tahap Tanpa Gejala)
umur infeksi 2-10 tahun setelah terinfeksi virus
Sudah terbentuk antibodi sehingga sudah dapat dinyatakan
HIV positif.
Sudah mampu menularkan kepada orang lain.
Belum menampakkan gejala, mungkin hanya gejala ringan
seperti flu selam 2-3 hari yang akan sembuh sendiri.
Tahap 3 (Tahap ARCIAIDS Related Complex)
Sistem kekebalan tubuh mulai menurun.
Mulai muncul gejala-gejala awal yang belum dapat disebut
AIDS berupa: keringat berlebihan di malam hari,
pembesaran kelenjar getah bening, flu yang tidak
sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, badan menjadi lemah.
Tahap 4 ( Tahap AIDS)
Sudah dapat disebut AIDS.
Dapat didiagnosis dengan menentukan penurunan jumlah sel
limfosit T Helper dan beberapa pemeriksaan lain, seperti tes darah Elisa dan
Western Blot. Tetapi tidak semua fasilitas laboratorium mampu melakanakan
metode pemerikasaan ini.
Untuk memudahkan menetapkan diagnosis, ada beberapa
gejala khas yang oleh para ahli digolongkan dalam tanda mayor dan tanda minor.
Tahap Gangguan Otak/Susunan Syaraf Pusat.
Hal ini mengakibatkan gangguan mental yang akan
mengakibatkan kematian. Gengguan mental yang terjadi adalah dimensia (gangguan
daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi, dan gangguan
syaraf.
Proses Penularan HIV/AIDS
HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun,
penularannya tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. HIV
dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, tetapi yang mempunyai kemampuan
untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam darah, cairan
vagina, dan sperma.
Beberapa cara penularan HIV/AIDS yang diketahui sebagai
berikut.
a. Transfusi darah dari pengidap HIV.
b. Berhubungan seks dengan pengidap HIV.
c. Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada
janinnya.
d. Alatsuntikatau jarum suntik, alattato, dan tindikyang
dipakai bersama dengan penderita HIV/AIDS.
e. Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susunya.
Gejala Terinfeksi HIV/AIDS
Infeksi HIV/AIDS dikenali melalui gejala-gejalanya.
Namun, belum ditemukan gejala- gejala yang pasti untuk menentukan seseorang
terkena HIV/AIDS, kecuali harus melalui tes darah. Gejala-gejala umum orang
yang tertular HIV/AIDS ditandai dengan kondisi sebagai berikut.
Berat badan turun secara mencolok, biasanya lebih dari
10% dalam waktu 1 bulan.
Demam lebih dari 38 derajat Celsius, disertai keringat
tanpa sebab yang jelas pada malam hari.
Diare kronis lebih dari 1 bulan.
Rasa lelah berkepanjangan.
Pembesaran kelenjar getah bening yang menetap, biasanya
di sekitar leher dan lipatan paha.
Gatal-gatal.
Kelainan pada kulit, rambut, mata, rongga mulut, dan alat
kelamin.
Cara Pencegahan HIV/AIDS
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, Mengetahui
cara mencegah HIV/AIDS
sangatlah penting. Lima cara pokok untuk mencegah
HIV/AIDS sebagai berikut.
Tidak melakukan hubungan seks pranikah atau hubungan seks
bebas.
Be faithful adalah saling setia, hanya melakukan hubungan
seks dengan pasangan yang
sah.
Drugs adalah tolak penggunaan narkoba, khususnya narkoba
suntik
Equipment adalah jangan pakai jarum suntik bersama.
Selain itu, ada pula tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan jika telah terinfeksi HIV. Tindakan-tindakan tersebut adalah sebagai
berikut.
Makan makanan yang bergizi tinggi.
Selalu hidup bersih dan sehat.
Jangan berganti-ganti pasangan seksual.
Mintalah nasihat dokter mengenai apa yang seharusnya
dilakukan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang
Mengenal Bahaya, Proses Penularan, Gelaja Infeksi Dan Cara Pencegahan HIV/AIDS
Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan
sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan
selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
Teknik Dasar Dan
Cara Renang Penyelamatan Di Air Terlengkap
Pengertian Senam Ritmik, Senam Aerobik, Senam Taebo Dan
Ritmik Menggunakan Gada Terlengkap
Pengertian Senam Lantai Dan Gerakan Senam Ketangkasan
Menggunakan/Tanpa Alat
Sejarah, Teknik
Serangan Dan Peraturan Pertandingan Pencak Silat Terlengkap
Nomor Nomor Olahraga Atletik, Penjelasan Teknik Dan
Peraturan Pertandingan Lompat Jauh
Pengertian, Alat Fasilitas, Teknik , Dan Peraturan Dalam
Permainan Bulu Tangkis Terlengkap
Sejarah, Teknik Dasar, Ketentuan Dan Peraturan Dalam
Permainan Bola Voli Terlengkap
Ketika pertama kali mendengar istilah HIV/AIDS tentunya
yang berada dalam pikiran kita adalah gambaran sebuah penyakit yang berbahaya
dan sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang tepat dan berhasil
menyembuhkan penyakit ini. Penyakit HIV adalah salah satu jenis penyakit yang cara
penularannya adalah melalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya adalah
masuk dalam golongan Penyakit Menular Seksual (PMS).
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah Virus yang
menyerang daya tahan tubuh (sistem imun/kekebalan tubuh) manusia. Segala
penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi seringkali berkaitan dengan daya
tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang
lemah virus akan lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita
bagus, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap
tubuh.
Tidak demikian dengan HIV ini. Justru HIV ini akan
menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Sehingga bila seseorang telah
terjangkit, maka daya tahan tubuh seseorang dari hari ke hari akan semakin
menurun. Sehingga efek dari virus penyebab HIV ini seseorang akan mudah terkena
infeksi. Bila tidak terdeteksi dari awal, justru penyakit HIV ini akan dikenali
dan bisa dideteksi bila seseorang sudah terkena infeksi tambahan.
Jika HIV ini tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan
HIV yang tepat dalam kurun waktu kurang lebih selama 5-10 tahun akan bisa
berkembang menjadi AIDS. AIDS ini adalah kependekan kata dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome, merupakan sekumpulan gejala penyakit (syndrome) akibat
penurunan daya tahan (imune) yang disebabkan oleh virus HIV. Pengobatan AIDS
yang digunakan selama ini adalah menggunakan obat-obatan antiretroviral. Obat
antiretroviral digunakan dalam pengobatan infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja
melawan infeksi itu sendiri dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam
tubuh.
Berikut beberapa tanda gejala HIV AIDS yang perlu kita
waspadai :
Penurunan Berat Badan dengan Cepat. Penurunan berat badan
ini biasanya tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita
penyakit ini akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan
banyak kalori, karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
Diare yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai
seseorang yang mengalami diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai
macam pemberian obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut
kita curigai dan waspadai bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah
satu gejala HIV. Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang
tersebut.
Demam dan Flu yang Tidak Kunjung Sembuh. Seseorang
tersebut akan mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya
demam mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita
berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun panas).
Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem
kekebalan tubuh maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun
dalam aktifitas yang tak terlalu banyak.
Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri
seseorang kita juga tak boleh langsung memvonis bahwa seseorang tersebut
mengidap penyakit AIDS, harus ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa
membuktikan kebenaran akan diagnosa penyakit yang satu ini.
sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf'
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar