HIV dan AIDS



Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

hai teman-teman berjumpa kembali hehe 😁 kali ini kita akan membahas seputar penyakit kelamin  tebak apa itu . . . . . jawabanya adalah HIV dan AIDS . yuk langsung saja





HIV dan AIDS 


HIV dan AIDS
Mengenal Bahaya HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuh menurun terus secara drastis. Cara penularan virus HIV adalah melalui hubungan seks vaginal dan anal. Transfusi darah yang sudah tercemar HIV, menggunakan jarum suntik bekas seseorang yang mengandung HIV (kadang-kadang terjadi pada petugas kesehatan). HIV dapat pula ditularkan dari ibu sewaktu kehamilan, persalinan, maupun menyusui.

Pada saat seseorang terjangkit HIV, orang tersebut tidak langsung terkena AIDS. Dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Betapa dahsyatnya dampak dan bahaya HIV/AIDS. Setelah menjadi penderita HIV positif dan menderitaAIDS, orang tersebut akan mengalami penurunan sistem imunitas tubuh. Oleh karena itu, berbagai bibit penyakit dapat dengan mudah menyerang. Karena sistem kekebalan tubuhnya lemah, penderita HIV/AIDS sulit untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. Pada akhirnya yang terjadi adalah kematian. Tahap-tahap perubahan HIV manjadi AIDS sebagai berikut.

Tahap Perubahan HIV/AIDS
Perubahan HIV menjadi AIDS terdiri dari 4 tahap. Tahap 1 sampai tahap masih tahap (terinfeksi) HIV, sedangkan tahap 4 adalah tahap AIDS,
Tahap 1 (Tahap Awal Infeksi HIV)
Umur infeksi dimulai sejak terpapar virus dan terinfeksi sampai kurang lebih 6 bulan setelahnya.
Ciri-ciri terinfeksi belum tampak, belum terbentuk antibodi. Mungkin muncul gejala ringan seperti flu selama 2-3 hari yang akan sembuh sendiri.
Tahap 2 (Tahap Tanpa Gejala)
umur infeksi 2-10 tahun setelah terinfeksi virus
Sudah terbentuk antibodi sehingga sudah dapat dinyatakan HIV positif.
Sudah mampu menularkan kepada orang lain.
Belum menampakkan gejala, mungkin hanya gejala ringan seperti flu selam 2-3 hari yang akan sembuh sendiri.
Tahap 3 (Tahap ARCIAIDS Related Complex)
Sistem kekebalan tubuh mulai menurun.
Mulai muncul gejala-gejala awal yang belum dapat disebut AIDS berupa: keringat berlebihan di malam hari,
pembesaran kelenjar getah bening, flu yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, badan menjadi lemah.
Tahap 4 ( Tahap AIDS)
Sudah dapat disebut AIDS.
Dapat didiagnosis dengan menentukan penurunan jumlah sel limfosit T Helper dan beberapa pemeriksaan lain, seperti tes darah Elisa dan Western Blot. Tetapi tidak semua fasilitas laboratorium mampu melakanakan metode pemerikasaan ini.
Untuk memudahkan menetapkan diagnosis, ada beberapa gejala khas yang oleh para ahli digolongkan dalam tanda mayor dan tanda minor.
Tahap Gangguan Otak/Susunan Syaraf Pusat.
Hal ini mengakibatkan gangguan mental yang akan mengakibatkan kematian. Gengguan mental yang terjadi adalah dimensia (gangguan daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi, dan gangguan syaraf.




Proses Penularan HIV/AIDS
HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun, penularannya tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. HIV dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam darah, cairan vagina, dan sperma.

Beberapa cara penularan HIV/AIDS yang diketahui sebagai berikut.

a. Transfusi darah dari pengidap HIV.
b. Berhubungan seks dengan pengidap HIV.
c. Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada janinnya.
d. Alatsuntikatau jarum suntik, alattato, dan tindikyang dipakai bersama dengan penderita HIV/AIDS.
e. Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susunya.



Gejala Terinfeksi HIV/AIDS
Infeksi HIV/AIDS dikenali melalui gejala-gejalanya. Namun, belum ditemukan gejala- gejala yang pasti untuk menentukan seseorang terkena HIV/AIDS, kecuali harus melalui tes darah. Gejala-gejala umum orang yang tertular HIV/AIDS ditandai dengan kondisi sebagai berikut.

Berat badan turun secara mencolok, biasanya lebih dari 10% dalam waktu 1 bulan.
Demam lebih dari 38 derajat Celsius, disertai keringat tanpa sebab yang jelas pada malam hari.
Diare kronis lebih dari 1 bulan.
Rasa lelah berkepanjangan.
Pembesaran kelenjar getah bening yang menetap, biasanya di sekitar leher dan lipatan paha.
Gatal-gatal.
Kelainan pada kulit, rambut, mata, rongga mulut, dan alat kelamin.
Cara Pencegahan HIV/AIDS
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, Mengetahui cara mencegah HIV/AIDS
sangatlah penting. Lima cara pokok untuk mencegah HIV/AIDS sebagai berikut.

Tidak melakukan hubungan seks pranikah atau hubungan seks bebas.
Be faithful adalah saling setia, hanya melakukan hubungan seks dengan pasangan yang
sah.
Drugs adalah tolak penggunaan narkoba, khususnya narkoba suntik
Equipment adalah jangan pakai jarum suntik bersama.
Selain itu, ada pula tindakan-tindakan yang perlu dilakukan jika telah terinfeksi HIV. Tindakan-tindakan tersebut adalah sebagai berikut.

Makan makanan yang bergizi tinggi.
Selalu hidup bersih dan sehat.
Jangan berganti-ganti pasangan seksual.
Mintalah nasihat dokter mengenai apa yang seharusnya dilakukan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Mengenal Bahaya, Proses Penularan, Gelaja Infeksi Dan Cara Pencegahan HIV/AIDS Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca postingan selanjutnya:
 Teknik Dasar Dan Cara Renang Penyelamatan Di Air Terlengkap
Pengertian Senam Ritmik, Senam Aerobik, Senam Taebo Dan Ritmik Menggunakan Gada Terlengkap
Pengertian Senam Lantai Dan Gerakan Senam Ketangkasan Menggunakan/Tanpa Alat
 Sejarah, Teknik Serangan Dan Peraturan Pertandingan Pencak Silat Terlengkap
Nomor Nomor Olahraga Atletik, Penjelasan Teknik Dan Peraturan Pertandingan Lompat Jauh
Pengertian, Alat Fasilitas, Teknik , Dan Peraturan Dalam Permainan Bulu Tangkis Terlengkap
Sejarah, Teknik Dasar, Ketentuan Dan Peraturan Dalam Permainan Bola Voli Terlengkap
Ketika pertama kali mendengar istilah HIV/AIDS tentunya yang berada dalam pikiran kita adalah gambaran sebuah penyakit yang berbahaya dan sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang tepat dan berhasil menyembuhkan penyakit ini. Penyakit HIV adalah salah satu jenis penyakit yang cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya adalah masuk dalam golongan Penyakit Menular Seksual (PMS).

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah Virus yang menyerang daya tahan tubuh (sistem imun/kekebalan tubuh) manusia. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi seringkali berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap tubuh.

Tidak demikian dengan HIV ini. Justru HIV ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Sehingga bila seseorang telah terjangkit, maka daya tahan tubuh seseorang dari hari ke hari akan semakin menurun. Sehingga efek dari virus penyebab HIV ini seseorang akan mudah terkena infeksi. Bila tidak terdeteksi dari awal, justru penyakit HIV ini akan dikenali dan bisa dideteksi bila seseorang sudah terkena infeksi tambahan.


Jika HIV ini tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan HIV yang tepat dalam kurun waktu kurang lebih selama 5-10 tahun akan bisa berkembang menjadi AIDS. AIDS ini adalah kependekan kata dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, merupakan sekumpulan gejala penyakit (syndrome) akibat penurunan daya tahan (imune) yang disebabkan oleh virus HIV. Pengobatan AIDS yang digunakan selama ini adalah menggunakan obat-obatan antiretroviral. Obat antiretroviral digunakan dalam pengobatan infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja melawan infeksi itu sendiri dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh.

Berikut beberapa tanda gejala HIV AIDS yang perlu kita waspadai :
Penurunan Berat Badan dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
Diare yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV. Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
Demam dan Flu yang Tidak Kunjung Sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun panas).
Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang tak terlalu banyak.

Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri seseorang kita juga tak boleh langsung memvonis bahwa seseorang tersebut mengidap penyakit AIDS, harus ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa membuktikan kebenaran akan diagnosa penyakit yang satu ini.

sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf'

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan dan Minuman Sehat